A.    Pendahuluan

​

Pada  hari sabtu, kami sekeluarga pergi ke satu tempat , disana berkerumun  anak anak muda memarkir kendaraannya,dengan bersendau gurau gelak tawa riang gembira ,mereka bercengkerama, setelah memarkir kendaraannya anak anak tersebut menepi untuk membeli bakso pentol. Ditengah sendau guraunya itu saya mendengarkan obrolannya, katanya “ dulu kalau jam 12.30 aku mesti sudah jajan kekantin rame rame bersama teman teman  beli soto seger dengan sambel pedes dan tempe gorengnya.Aku seneng karena nanti jam terakhir pelajaran Seni Budaya , bias nyanyi didepan kelas berkesplorasi gerak,bergaya sesuai penjiwaan lagu, tapi sekarang wuh….. njelehi dadi males sinau , malaes apa apa, belajare kurang seru“.

Ketika saya belanja di sebuah warung dekat rumah, beberapa ibu mengeluh tentang pembelajaran  yang saat ini. Mereka menceritakan , betapa beratnya belajar saat ini, tuntutan tinggi , beban belajar berat , belum ditambah dengan tuntutan aplikasi teknologi yang harus diterima. Kadang menjemukan karena hanya mengerjakan tugas lalu di foto untuk di unggah lagi. Kadang membuat video belajar, belum lagi kuota internya habis .Kejengkelan orang tua semakin menjadi dikala anaknya tidak patuh atau nurut dalam proses belajar ,tidak menggubris pada tugas yang diberikan oleh guru.Anak sudah mulai malas bangun pagi, malas  mengerjakan tugas guru dan malas belajar. malas yang semakin menumpuk itu membuat cerita dimasa lalu saat masuk KBM menjadi hanya sebuah cerita saja. Orang tua tidak lagi bisa mendengarkan cerita lucu anaknya disaat masuk sekolah ,. Peran orang tua menjadi ganda,.ternyata tidak mudah jadi seorang guru. Orang tua tidak bisa menggantikan peran guru saat dirumah, harus pandai membagi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan nya sendiri sekaligus harus mendampingi belajar putra putrinya.

Dari  kedua gambaran diatas memberikan bukti bahwa pembelajaran yang menyenangkan sangat ditunggu oleh para siswa pada umumnya dan orang tua pada khususnya. Permasalahannya : Bagaimanakah Peran Teknologi dalam Pembelajaran Daring ( online ) dan Luring ( offlne ) menjadi semakin menyenangkan ?

 

B.     Pembahasan

Peran teknologi sangatlah besar pada masa pandemi Covid – 19 ini. Dengan teknologi salah satu perkerjaan  guru dapat di dilakukan dalam jaringan atau daring  dan di luar  jaringan atau Luring. Dengan teknologi ini diharapkan dapat memutus mata rantai Covid -19 ini.

Penggunaan teknologi sebagai sumber informasi, sumber belajar, merupakan hal yang penting dalam pembelajaran daring, teknologi tersebut diantaranya berupa smartphone, laptop dan benda pendukung lainnya.Pembelajaran daring juga menggunakan beberapa platform digital  antara lain Google class Room, E-Learning, Edmodo, Zomm dan Google Meet. Yang paling terkenal yaitu google Class Room dan google Meet,karena mudah diakses , tampilannya tidak membingungkan dan hemat biaya.Karena kecanggihan teknologi ini maka guru harus bisa mengoptimalkan teknologi yang ada saat ini

Teknologi terkini digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran, oleh karena itu haruslah dipilih produk teknologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Penggunaan teknologi terkini haruslah berorientasi system, berorientasi pada peserta didik dan pemanfaan sumber belajar . Dengan menggunakan teknologi yang tepat , pembelajaran dapat mencapai tujuan dan yang menyenangkan.

Teknologi terkini dapat membuat pembelajaran daring menjadi menyenangkan karena adanya :

1.   Pergeseran situasi dan kondisi dari pembelajarn di kelas ke pembelajaran dimana saja .

2.   Pergeseran waktu dari waktu belajar yang ditentukan dari jam 07.00 pagi sampai jam 15.00 bergeser ke kapan saja

3.   Pergeseran waktu bekerja  dari waktu  07.00 sampai jam 15.00 bergeser kapan saja.

4.   Pergeseran material pekerjaan , dari pekerjaan kertas ke on line

5.   Pergeseran komunikasin dahulu berhadapan langsung , sekarang bergeser komunikasi bisa lewat zoom meet, video call dsb.

6.   Pergeseran informasi dahulu terbatas pada buku media cetak ,sekarang lingkupnya lebih luas  pada ruang maya.

Dengan melihat pergeseran inilah guru bisa menangkap kekuatan kekuatan yang ada sehingga dalam pembelajaran daring guru harus mampu mengolah materi materi yang dahulu biasa menjadi hal luar biasa / berbeda , punya niat / komitmen yang tinggi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,( niat itu kekuatan mendasar dari seseorang untuk menuju ke suatu tujuan.Kekuatan mendasar ini dapat membuka cakrawala pandang yang luas.)Mau keluar dari zona nyaman . Menyenangkan itu harus bisa bergeser  dari zona nyaman.. Menciptakan/ menggunakan metode pembelajaran yang sesuai , yang dapat mengoptimalkan diri artinya mengeluarkan  potensi diri , komunikatif artinya dalam pembelajaran daring dibutuhkan komunikasi antara guru dan siswa yang bermakna . artinya komunikasi ini menguntungkan baik guru dan siswa, dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada,dapat diterima oleh semua pihak guru, siswa maupun orang tua. umpan  balik ( respon balik ) yang diulang dalam setiap tugas dengan kata kata yang positif dan memotivasi. Guru lebih banyak kreatif.

​

B.1.Kendala yang dihadapi

Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan peran teknologi bukanlah hal yang mudah .Beberapa kendala yang muncul diantaranya :

1.   Dari sisi guru.

Masih banyak guru yang belum mahir dengan teknologi terkini , artinya masih gagap dalam mengoperasionalkan apalagi mau membuaka fitur fitur yang  ada didalam teknologi itu.

2.   Dari sisi siswa

Siswa yang tidak aktif akan semakin tidak aktif, siswa yang malas akan semakin malas.siswa yang tidak disiplin akan semakin lelet.

3.   Dari sisi alat teknologi.

Teknologi  semakin kesini teknologi semakin canggih . kalau tidak belajar maka akan ketinggalan teknologi ,jadi gaptek..Alat teknologi yang canggih mahal harganya, sehingga tidak setiap siswa / orang tua mampu untuk membeli alat teknologi untuk pembelajaran daring.

4.Dari sisi orang tua

Banyak orang tua yang merasa kewalahan dengan putra putrinya , disebabkan malas belajar, malas bangun tidur, malas mengakses tugas . Orang tua tidak mampu berperan sebagai guru. Orang tua saat dirumah, harus pandai membagi waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya sendiri sekaligus harus mendampingi belajar putra putrinya itu sangat sulit. Tidak semua orang tua berkecukupan membeli alat teknologi.

B.2.Solusi

1.   Dari guru.

   Menambah ilmu pengetahuan dalam hal  pengoperasionalan teknologi, mengikuti     workshop /pelatihan.

2.   Dari siswa.

   Memotivasi diri sendiri untuk tidak malas bangun pagi , tidak malas belajar atau    

    menggunggah tugas, / lebih aktif dan kreatif.

3.   Dari alat teknologi

Setiap saat belajar mmengoperasikan teknologi.agar tidak ketinggalan

4.Dari orang tua.

   Banyak belajar dari para guru.( hal materi belajar ), menjadi orang tua yang menginspirasi putra       putrinya,lebih sabar, menggunakan kesempatan masa pandemic covid -19 ini dengan  berwira usaha.

 

Baca artikel tentang pembelajaran yang menyenangkan dengan Teknologi terkini melalui link

http://gurupenggerakindonesia.com

​

​

​